Blog

Apa itu Reksa Dana Pasar Uang? Simak Definisi, Keunggulan, dan Risikonya!

danain-Apa itu reksa dana pasar uang?-gambar ilustrasi reksadana

Apa itu reksa dana pasar uang?

Di dunia investasi, istilah reksa dana pasar uang tentu sudah tidak asing lagi. Lantas, apa itu reksa dana pasar uang?

Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada di Indonesia, reksa dana pasar uang (RDPU) jadi salah satu jenis investasi yang kerap dipilih oleh masyarakat. Reksa dana pasar uang sering jadi alternatif bagi investor pemula atau masyarakat yang menginginkan jenis investasi minim risiko.

Yang jadi pertanyaan, apa itu reksa dana pasar uang? Berikut kami beberkan definisi, keunggulan, hingga risikonya, seperti dikutip dari laman Kompas.com.

DEFINISI REKSA DANA PASAR UANG

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang instrumen investasinya ditujukan pada efek yang bersifat utang. Jatuh tempo reksa dana pasar uang kurang dari satu tahun.

Tujuan penempatan investasi reksa dana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Layaknya reksa dana pada umumnya, dana dari investor akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).

Baca juga: Karakteristik Dana Kas Kecil Dalam Dunia Bisnis

Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang hanya melakukan investasi pada dua hal, yakni instrumen pasar uang dalam negeri dan efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Singkat kata, reksa dana pasar uang memiliki kebijakan investasi 100 persen pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Reksa dana pasar uang dapat dibilang minim risiko, sebab ditempatkan di deposito dan surat utang jangka pendek. Selain itu, reksa dana pasar uang juga tergolong likuid alias mudah untuk dicairkan.

Meski begitu, reksa dana pasar uang termasuk investasi dengan imbal hasil yang lebih kecil daripada reksa dana jenis lainnya, seperti reksa dana saham, reksa dana indeks, atau reksa dana campuran.

TIPS BERINVESTASI REKSA DANA PASAR UANG

Jika ingin berinvestasi di reksa dana pasar uang, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Pilih Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar atau berizin OJK.
  2. Daftar sebagai investor dengan mengisi formulir yang disediakan. Siapkan e-KTP, foto dengan e-KTP, dan NPWP (opsional).

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Lebih Menguntungkan Mana?

  1. Jika ingin berinvestasi di produk syariah, pastikan mengaktifkan ‘Preferensi Syariah’ atau memilih produk Reksa Dana Syariah Pasar Uang.
  2. Pilih MI yang berkualitas. Lakukan analisis dengan mengecek izin usaha, pengalaman kerja, rekam jejak, dan lain sebagainya.
  3. Pilih ‘Beli/Buy’ pada reksa dana yang diinginkan, kemudian transfer uang dengan nominal yang akan diinvestasikan.

KEUNGGULAN REKSA DANA PASAR UANG

Setelah mengetahui apa itu reksa dana pasar uang, kini giliran kami menjabarkan apa saja keunggulan dari investasi tersebut. Berikut sederet poinnya:

  1. Keuntungan reksa dana pasar uang lebih besar daripada deposito bank pada umumnya.
  2. Investor tidak membutuhkan modal besar.
  3. Reksa dana pasar uang dapat dicairkan kapan saja.

Baca juga: Cara Memilih Kartu Kredit dengan Cerdas, Jangan Sembarang Bikin!

  1. Jangka waktu investasi fleksibel.
  2. Risiko tergolong rendah.
  3. Aman, sebab perusahaan reksa dana biasanya sudah terdaftar dan diawasi OJK.

RISIKO REKSA DANA PASAR UANG

Meski tergolong rendah, reksa dana pasar uang tidak luput dari yang namanya risiko. Perlu diketahui, reksa dana pasar uang punya risiko wanprestasi atau gagal bayar dari pihak penerbit utang. Risiko lainnya, MI tidak bisa mengembalikan dana investasi akibat adanya penarikan besar-besaran.

Bagaimana, sudah paham kan apa itu reksa dana pasar uang dan seluk beluknya?

Leave a Reply