Blog

Sudah Tahu Belum, Apa Perbedaan Obligasi dan Saham?

danain-Perbedaan Obligasi dan Saham-gambar orang sedang membuka laptop

Perbedaan Obligasi dan Saham

Di Indonesia, obligasi dan saham jadi dua jenis investasi yang sangat populer dan punya banyak peminat. Lantas, tahukah kamu apa perbedaan obligasi dan saham?

Tak dipungkiri, masih banyak masyarakat atau calon investor yang masih belum paham tentang perbedaan antara obligasi dan saham dalam dunia investasi. Hal ini cukup wajar, mengingat keduanya merupakan instrumen investasi yang sama-sama berada di Pasar Modal.

Apakah kamu termasuk salah satu yang belum paham? Jika ya, ulasan ini penting sekali untuk disimak, sebab kami akan beberkan perbedaan obligasi dan saham, seperti dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id. Yuk, simak sampai tuntas!

Definisi

Perbedaan pertama terletak pada definisinya.

Obligasi adalah surat pengakuan utang jangka panjang sebagai tanda seseorang menjadi kreditur. Jadi, ketika seseorang membeli obligasi, maka orang tersebut akan mendapatkan status sebagai pemberi pinjaman, tapi tidak berarti jadi pemilik perusahaan.

Baca juga: Daftar Antrean Pajak Online itu Mudah, ini Caranya!

Sedangkan saham merupakan surat penyertaan modal sebagai tanda kepemilikan perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan berstatus terbuka (Tbk). Dengan kata lain, saat seseorang membeli saham suatu perusahaan, maka orang tersebut akan mendapatkan hak kepemilikan perusahaan sebesar modal yang disertakan.  Semakin banyak lot saham yang dimiliki, maka semakin banyak juga modal yang disertakan.

Penerbit

Obligasi tak hanya diterbitkan oleh perusahaan, tapi juga bisa diterbitkan oleh pemerintah dalam bentuk Surat Berharga Nasional (SBN) dan dijamin oleh undang-undang. Membeli obligasi dari pemerintah artinya turut berkontribusi dalam pembangunan negara.

Sementara itu, saham diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memiliki status publik dengan kode Tbk. Perusahaan berstatus publik merupakan perusahaan yang sahamnya sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dapat diperjualbelikan kepada masyarakat luas.

Jangka waktu

Perbedaan obligasi dan saham yang berikutnya terletak pada jangka waktu.

Untuk diketahui, obligasi punya masa jatuh tempo, waktunya bergantung pada keputusan pihak penerbit. Ada obligasi jangka pendek dengan jatuh tempo 365 hari, ada pula obligasi jangka panjang dengan jatuh tempo lebih dari lima tahun. Sekadar informasi, jatuh tempo obligasi adalah waktu di mana pemilik surat berharga bisa mencairkan atau menerima dana pokok.

Baca juga: Bagaimana Cara Melunasi Utang Rentenir? Ini Tips Ampuh Menurut OJK!

Berbanding terbalik, saham punya jangka waktu yang tidak terbatas, sehingga dapat diperjualbelikan setiap saat di bursa efek. Proses transaksi di bursa disebut sebagai pembelian melalui pasar sekunder. Adapun kalau saham baru saja dirilis atau baru melakukan Initial Public Offering (IPO), maka saham tersebut diperjualbelikan di pasar perdana.

Keuntungan

Pada obligasi, keuntungan diberikan dalam bentuk bunga atau kupon yang diterima pemegang obligasi secara berkala. Kupon diberikan pada periode tertentu, biasanya setiap tiga atau enam bulan sekali.

Dengan demikian, pemegang obligasi hanya dapat melakukan jual beli obligasi di pasar perdana, di mana membeli saat masa penawaran dan menjual saat masa jatuh tempo. Meski begitu, ada pula jenis obligasi yang diperjualbelikan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.

Pada saham, keuntungan bisa diperoleh melalui capital gain, yakni selisih antara nilai jual dan nilai beli. Tak hanya itu, saham juga memberikan keuntungan berupa dividen dengan jumlah yang sudah diusulkan oleh Dewan Direksi dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Risiko

Yang terakhir terkait risiko.

Obligasi dapat dibilang minim risiko, bahkan tanpa risiko, kalau yang jadi penerbitnya adalah pemerintah. Sedangkan saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berisiko tinggi dengan keuntungan yang fluktuatif.

Baca juga: Sering jadi Pertanyaan, Apa Sih Perbedaan Utang dan Piutang?

Demikianlah ulasan singkat mengenai perbedaan obligasi dan saham. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply