Blog

Bagaimana Cara Melunasi Utang Rentenir? Ini Tips Ampuh Menurut OJK!

danain-Cara melunasi utang rentenir-gambar orang sedang membayar hutang

Cara melunasi utang rentenir

Sebagian orang mungkin akan merasa terbebani ketika sudah terlanjur meminjam uang kepada rentenir. Jika kamu termasuk salah satunya, cara melunasi utang rentenir menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini bisa jadi langkah tepat untuk mengatasinya.

Kebutuhan manusia bisa datang secara tiba-tiba, terutama yang sifatnya mendesak atau mendadak. Kebutuhan tersebut bisa berupa biaya untuk tindakan kesehatan, perbaikan kendaraan, atau perbaikan rumah yang rusak akibat bencana.

Sayangnya, tidak semua orang dapat memenuhi kebutuhan seperti itu dengan segera. Penyebabnya, mereka tak punya simpanan uang yang bisa dimanfaatkan.

Ketika dihadapkan pada kondisi tersebut, sebagian besar orang tentu akan mencari cara yang cepat sekaligus mudah untuk mendapatkan pinjaman dana. Dan faktanya, masih ada saja masyarakat yang menggunakan jasa rentenir ketimbang lembaga jasa keuangan formal yang ada di Indonesia.

Baca juga: Adakah Orang yang Bisa Membantu Melunasi Utang? Simak Jawabannya di Bawah ini!

Alasan mereka cukup sederhana, pinjam uang pada rentenir jauh lebih praktis karena tak memerlukan kelengkapan identitas, keterangan jenis usaha, bahkan agunan.

Sekadar informasi, rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada masyarakat dalam rangka memperoleh keuntungan melalui penarikan sejumlah bunga. Celakanya, dalam banyak kasus, penagihan pinjaman oleh rentenir kerap dilakukan secara sewenang-wenang, terlebih jika peminjam mulai terlambat membayar cicilan. Karena itu, meminjam uang pada rentenir sangat tak disarankan guna mencegah hal-hal tersebut.

Lantas, bagaimana kalau sudah terlanjur menggunakan jasa rentenir untuk meminjam uang? Tenang, sederet cara melunasi utang rentenir menurut OJK ini bisa jadi solusi jitu untuk mengatasinya!

Hitung nominal yang harus dibayar

Melansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, cara melunasi utang rentenir yang pertama adalah dengan menghitung nominal yang harus dibayar secara rinci.

Jika rentenir datang untuk melakukan penagihan, terimalah secara baik dan lakukan pembicaraan dengan kepala dingin. Sebagai langkah awal, kamu bisa lakukan negosiasi dengan menghitung kembali jumlah utang dan bunga yang harus dibayar.

Baca juga: Cara Mengecek Daftar Nama Blacklist OJK, Apakah ada Nama Kamu di Sana?

Dengan mengetahui nominal yang harus dilunasi dan telah disepakati, kamu dapat terhindar dari biaya penagihan yang tidak wajar.

Minta penghapusan bunga

Bagi pihak peminjam, bunga jadi bagian yang cukup memberatkan dalam proses pelunasan utang. Apalagi jika bunga yang dibebankan cenderung tinggi.

Dalam konteks ini, kalau kamu merasa tidak mampu untuk membayar utang, tak ada salahnya untuk meminta kebijakan penghapusan bunga kepada rentenir. Bila rentenir berbaik hati, bukan tak mungkin permintaan itu akan dikabulkan. Tapi, kalaupun tidak diberikan, cobalah untuk minta potongan atau keringanan bunga pada yang bersangkutan.

Mohon perpanjangan waktu pelunasan

Cara melunasi utang rentenir yang berikutnya adalah bernegosiasi dengan pihak rentenir dan minta perpanjangan waktu pelunasan pada dirinya. Dalam hal ini, kamu harus menentukan batas waktu pelunasan sesuai kemampuan. Pastikan jangan terlalu lama agar tak makin terbebani dengan bunga yang dibebankan.

Minta pendampingan

Jika kamu termasuk awam dalam menghadapi rentenir, kamu bisa minta bantuan pada orang yang ahli dalam urusan utang piutang. Hal ini penting untuk mencegah penagihan utang secara paksa, penyitaan barang, atau ancaman lainnya. Dengan adanya pendampingan dari ahli, hal-hal tersebut bisa diminimalisasi.

Baca juga: Penasaran Nggak, Kenapa Mata Uang Indonesia Rendah Dibanding Negara Maju?

Demikianlah cara melunasi utang rentenir menurut OJK. Saran ke depan, hindari menggunakan jasa rentenir untuk meminjam uang. Akan lebih baik jika kamu meminjam uang ke lembaga perbankan atau pergadaian yang sudah terdaftar atau berizin dari OJK. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir dengan bunga pinjaman yang besar atau penagihan yang sewenang-wenang.

Leave a Reply