Saat mendengar kata logam mulia, sebagian besar kita mungkin akan langsung tertuju pada emas. Ya, memang tak ada yang salah dengan hal itu. Namun demikian, logam mulia pada dasarnya terdiri dari banyak jenis. Berikut kami beberkan macam-macam logam mulia yang selama ini jarang diungkap ke permukaan.
Logam mulia adalah jenis logam yang terbentuk secara alami dan memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi dan oksidasi. Atas dasar itu, tak heran jika keberadaan logam mulia begitu langka dan punya nilai jual yang terbilang tinggi.
Bicara logam mulia, selama ini mungkin banyak orang yang menyangka bahwa emas merupakan satu-satunya logam mulia yang ada di dunia. Hal ini tentu bisa dimaklumi, mengingat emas merupakan komoditas yang paling populer di kalangan masyarakat
Akan tetapi, logam mulia pada kenyataannya terdiri dari banyak jenis. Langsung saja, inilah macam-macam logam mulia, seperti dikutip dari laman Okezone.com.
Perak
Di daftar pertama ada perak. Meski bukan logam mulia yang termahal, tapi perak sering digunakan sebagai bahan pembuat perhiasan atau medali. Sejumlah negara penghasil perak terbesar di dunia meliputi Argentina, Kanada, Peru, Australia, dan Meksiko.
Baca juga: Simak, ini Rincian Lengkap Mengenai Macam-macam Kadar Emas!
Osmium
Warna osmium sangat unik, yakni perpaduan hitam, abu-abu, dan biru. Logam mulia jenis ini banyak ditemukan di wilayah Rusia serta Afrika Selatan dan sering dimanfaatkan untuk keperluan medis, seperti pengganti katup paru-paru, jantung, hingga pendeteksi sidik jari manusia.
Platinum
Platinum punya warna mirip perak. Logam mulia jenis ini memiliki banyak manfaat, mulai dari bahan pembuat perhiasan, peralatan kedokteran gigi, peralatan laboratorium, hingga industri aeronautika.
Sekadar informasi, platinum tidak memuai bila terkena panas, tak mudah pudar, serta tidak menimbulkan alergi kalau terkena kulit. Karena itu, perhiasan berbahan platinum sangat cocok digunakan oleh mereka yang punya kulit sensitif.
Baca juga: Penasaran Nggak Sih, Kenapa Emas Berharga di Dunia ini?
Ruthenium
Selanjutnya ada ruthenium. Logam mulia jenis ini kerap dimanfaatkan untuk peralatan elektronik karena bahannya yang baik sebagai resistor. Pesan kami, hindari kontak langsung dengan ruthenium murni, sebab logam tersebut bersifat karsinogenik alias beracun.
Untuk diketahui, ruthenium banyak ditemukan di Indonesia.
Emas
Emas jadi logam mulia berikutnya. Karena harganya yang cenderung naik dari waktu ke waktu, emas banyak digandrungi oleh masyarakat sebagai instrumen investasi.
Emas murni punya ciri fisik yang sangat lunak, sehingga mudah untuk ditempa. Bahkan, beberapa waktu belakangan, emas juga dimanfaatkan sebagai campuran dalam suatu hidangan.
Palladium
Palladium punya ciri fisik berwarna putih dan mengkilap. Logam mulia jenis ini kerap dimanfaatkan sebagai bahan dasar perhiasan hingga peralatan otomotif. Negara penghasil palladium yang terkenal antara lain Rusia dan Afrika Selatan.
Baca juga: Apa itu Buyback Emas? Simak Definisi hingga Contohnya di Bawah ini!
Iridium
Iridium merupakan logam terpadat di dunia. Iridium adalah produk sampingan dalam pertambangan nikel dan diproses dari bijih platinum.
Iridium kerap digunakan dalam pembuatan kompas, alat elektronik, hingga peralatan otomotif, karena sifatnya yang tahan lebur dan korosi. Negara penghasil iridium terbesar di dunia adalah Afrika Selatan.
Rhodium
Di daftar terakhir ada rhodium, logam mulia yang diklaim paling mahal. Biasanya, logam mulia ini dipakai untuk membuat perhiasan yang anti gores, bahan pembuat cermin, hingga mesin turbin pesawat. Negara penghasil rhodium terbesar di dunia adalah Kanada, Rusia, dan Afrika Selatan.
Bagaimana, sudah paham kan macam-macam logam mulia yang ada di dunia? Semoga bermanfaat!
Leave a Reply