Sebagian orang kerap menganggap bahwa utang dan piutang punya makna yang sama, padahal sebenarnya tidak. Lantas, apa perbedaan utang dan piutang?
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan bisnis dan ekonomi, istilah utang dan piutang sudah sangat familiar. Sayangnya, dua kata tersebut masih sering dianggap sama oleh sebagian masyarakat.
Jika kamu termasuk salah satu yang menganggap demikian, kamu salah besar. Pasalnya, utang dan piutang punya arti yang berbeda satu sama lain.
Berikut kami beberkan perbedaan utang dan piutang, seperti dikutip dari laman Kompas.com.
DEFINISI UTANG DAN PIUTANG
Utang adalah pinjaman dari pihak lain berupa uang tunai, barang, jasa, atau surat berharga. Utang merupakan hak milik orang lain yang wajib dikembalikan dalam jangka waktu yang sudah disepakati di awal.
Baca juga: Biar Nggak Rugi, Apa yang Dilakukan Perusahaan Bila Mengalami Over Production?
Piutang adalah kebalikannya. Piutang merupakan pemberian pinjaman kepada pihak lain, baik berupa uang tunai, barang, jasa, atau surat berharga. Dalam dunia bisnis, piutang dapat berbentuk penjualan yang belum dibayar lunas atau tagihan yang belum dibayar, sementara produknya sudah diberikan.
Pada umumnya, piutang terjadi karena orang atau badan tidak bisa melunasi transaksi tepat waktu karena berbagai sebab.
PERBEDAAN UTANG DAN PIUTANG
Setidaknya, ada 7 perbedaan utang dan piutang yang bisa kami sebutkan di sini, antara lain:
Beda aktivitas
Utang dan piutang punya perbedaan dari segi aktivitas. Untuk diketahui, utang adalah aktivitas melakukan pinjaman kepada pihak lain. Sebaliknya, piutang merupakan pihak yang memberikan utang atau pinjaman kepada pihak lain yang meminjam.
Beda sebutan bagi pelakunya
Sebutan bagi pelaku utang dan piutang juga berbeda. Pihak yang berutang disebut sebagai debitur, sementara pemilik utang alias pihak yang memberikan utang disebut sebagai kreditur.
Beda jenis penggunaan
Dalam ekonomi, piutang termasuk kategori aktiva lancar. Aktiva adalah seluruh aset kekayaan yang dimiliki oleh individu atau perusahaan, di mana dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai.
Baca juga: Adakah Orang yang Bisa Membantu Melunasi Utang? Simak Jawabannya di Bawah ini!
Sementara itu, utang tergolong sebagai beban. Pasalnya, pinjaman yang diberikan harus dikembalikan tepat waktu sesuai kesepakatan.
Beda nilai
Perbedaan utang dan piutang yang berikutnya terletak dari segi nilai.
Sekadar informasi, utang cenderung bernilai negatif karena aktivitasnya yang pasif. Maksudnya, orang yang berutang tidak produktif dan ada beban untuk mengembalikannya. Kendati begitu, utang bisa berubah nilai jadi positif jika dimanfaatkan sebagai modal usaha.
Adapun piutang selalu bernilai positif, sebab piutang merupakan dana yang dipinjamkan kepada pihak lain. Selain itu, piutang juga termasuk kekayaan perusahaan yang aktif menghasilkan nilai, meski dipakai oleh orang lain.
Beda aturan
Ketimbang utang, piutang punya aturan yang lebih kuat. Penyebabnya, piutang banyak digunakan di kalangan bisnis berskala besar, sehingga tak sembarang orang dapat memperoleh piutang dari pihak lain.
Sedangkan syarat dan aturan dalam utang dinilai lebih ringan. Biasanya hanya menyertakan data diri dan jaminan saat mengajukan.
Beda hak milik
Dalam bisnis, piutang adalah hak milik perusahaan yang belum dibayarkan oleh pihak lain. Sebaliknya, utang adalah hak milik dari orang atau pihak lain.
Beda jenis bunga
Perlu dipahami, utang dan piutang sama-sama memiliki bunga. Bunga piutang merupakan bunga dari dana yang dipinjamkan oleh perusahaan kepada pihak lain. Bunga jenis ini akan menjadi hak perusahaan yang menjadi pihak peminjam.
Baca juga: Sering Disebut Dalam Dunia Ekonomi, Apa yang Dimaksud Valuta Asing?
Sementara dalam utang, pihak peminjam akan dibebankan biaya tambahan sebagai balas jasa kepada pemberi utang. Jenis bunga tersebut dikenal sebagai beban bunga.
Demikianlah ulasan singkat mengenai perbedaan utang dan piutang yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply